Laman

Rabu, 16 November 2011

Aku hanya ingin ikhlas

Untuk mencintaimu, 
entah berapa banyak air mata tercurah
entah berapa beban tertumpu
entah lah
aku tau dan tak ingin tau

entah berapa waktu tersita untuk mengingatmu 
entah berapa tenaga tertuang untuk menemuimu
entah lah
aku tak tau dan tak ingin tau

mengenangmu
mengingatmu
seperti awan yang menurunkan titik-titik hujan
tidak berharap manusia akan menampungnya
bahkan seenaknya manusia menyiakannya

merindumu
seperti purnama yang bersaing dengan lampu-lampu jalan

mencintaimu
seperti laron mengejar cahaya
lalu kehilangan sayapnya
tidak pernah ia sesali 

menunggumu
seperti pantai menanti air pasang
jika surut
maka menanti lagi
dan lagi

mencintaimu
aku ikhlas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar