Laman

Kamis, 01 Desember 2011

Malam ini

sepertinya aku sedang berada pada titik puncak keputusasaan..demi Tuhan yang mencintai umatnya..aku HANYA BUTUH TEMAN SAAT INI..
mungkinkah aku patah hati...
atau hanya sakit hati..

aku sudah sangat membencimu.. namun seperti biasanya kebencian itu dengan sekejap berubah menjadi rindu yang teramat perih bagi aku..

Tuhan.. aku tahu tak mudah untuk melupakan atau sekedar merelakan dia ke pelukan wanita lain, aku hanya berusaha untuk dapat tetap berdiri. dimana kedua kakiku masih utuh..aku hanya ingin mencari bintang mana yang paling benderang. ketika kedua mataku masih berfungsi baik..


saat aku menemukannya, saat mulai menatapnya dengan debaran jantung lebih cepat. ada rasa aneh menyisip. namun aku tak bernyali untuk memastikan bahwa itu bukan cinta. dan benar saja..

Kamis, 24 November 2011

Usapan Lembutnya Hinggap di Kepalaku

          Usapan lembutnya hinggap di kepalaku. Selalu begitu kalo mau pisah sama kamu..salim, cium tangan,ngusap kepala sambil bilang :jaga kesehatan yah..jangan lupa makan". aku selalu kangen hal itu Nyun.
aku pikir kalo ngomong sama kamu tu harus tegas dan langsung ke poinnya. emang sih kayak gitu tapi dengan gitu kamu ajari aku banyak hal Nyun. kamu ajari aku untuk lebih hidup.
                Mungkin ini yang namanya bodoh. yeah.. aku adalah bagian dari sekian banyak orang yang dibodohi oleh cinta.Sungguh mencintaimu tidak mudah sayang. ntah sudah sekuat apa batinku menahan semuanya, ketidakpedulianmu tak akan membunuh cinta ini, akan aku buktikan bahwa aku cukup kuat dan tegar untuk mencintaimu.
                Maafkan jika aku sempat meragukanmu karena profesimu. sungguh tidak seharusnya aku memvonis profesimu itu. temanku pernah bertanya "kenapa sih harus pacaran sama tentara?" aku berpikir apa salah cintaku dengan profesimu itu.apa salah jika aku mencintai prajurit dan itu kamu. salahkah jika aku melabuhkan hatiku padamu. pa yang dipermasalahkan dari seorang prajurit???
                       Aku tidak inginkan apapun  selain mencintai dan dicintai olehmu. Kamu, hanya kamu. aku tau kamu prajurit. aku tau itu. tapi dibagian mana yang salah jika kamu mencintai dan aku pun mencintai kamu juga profesimu. dimana letak kesalahannya jika prajurit harus bertugas . itu memang kewajibanmu. lalu jika sang istri menunggu dengan segenap kesetiaannya, itu kan memang sudah menjadi kewajibannya. kenapa salah jika aku ikhlas dengan itu semua..aku ikhlas wahai Dunia...

Rabu, 23 November 2011

belum ada judul dan belum kelar

Diawali dengan bujang dan gadis beramai-ramai berbalas pantun yang dinyanyikan dengan gerakan menari

Batanghari aeknyo tenang
Sungguhpun tenang deras ke tepi
Anak Jambi jangan dikenang
Kalo dikenang merusak hati

Kami ba umo di lereng bukit
Rebah padi digiling batang
Kami umpamo si burung pipit
Kemano terbang di halau orang

Hidup api pangganglah kuau
Kuau tepanggang si abang kaki
Maksud hati nak meraih pulau
Pulau dijago si Nago sakti

Lubuk pungguk tepian Napal
Tempat budak mencuci baju
Awak biduk nak serempak kapal
Idakkan mungkin nyo samo laju

Bederai hujan di rimbo
Tibo di padi bederai jangan
Becerai kito di muko
Namun di hati becerai jangan

Bujang gadis keluar panggung diiring dengan lighting

SATU
Seorang pemuda dengan sarung ninjanya mengendap-endap seperti hendak mencuri mencari lokasi yang tepat..

Tok..tok..tok
Tok..tok..tok..

Dari mano nak ke mano?
Dari Jepun ke Bandar Cino
Kalo boleh abang bertanyo
Adik di atas, siapo yang punyo

Dari cino balek ke jambi
Pengen rasonyo bawa tembok cino
Sipo nian yang abang cari
Adek ni belum ado yang punyo

Budak kecik di Angso duo
Bedayung perahu ke muaro
Karena panjang cakap kito
Sungguh adek siapo namonyo

Sambil bedayung pegang tali
Tali putus biduk ka tapi
Namo adek Siti Zumarni
Namun abang boleh panggil Siti

Kayu manis di kedai rempah
Di beli untuk bumbu masakan
Adik manis tidak kah marah
Kalo abang mau kenalan?

………………………………………….
(Berbalas pantun hingga hampir pagi)

Dua orang dengan kostum yang hampir sama mendekat mengendap-endap tanpa mengetahui kehadiran pemuda pertama….
Salah seorang menunjukkan sabitnya
Pemuda pertama menyadari akan kehadiran dua orang calon maling langsung terak
MALIIIIIINNGGGGGGGGGG…….

Hansip dan warga dengan peralatan seadanya datang dan mengejar kedua orang itu
(keluar panggung)
Bapak keluar rumah bingung memandang pemuda pertama (cengengesan)


DUA
Di ruang tamu keluarga
Emak:
Pakkk….kabarnyo si Ahmad baru balek dari pendidikan Tentronyo, semaken-semaken bae dio tu pak..
semakin gagah…
kekar ganteng
(kalo gantengnyo idaklah)
pokoknyo semakinnnn
PRIA

Bapak:
Memangnyo dulu dio bukan PRIA??

Emak:
Yooo pria…
Tapi sekarang dio lah bepangkat..kemaren emak nampak dio balek..make seragam lengkap samo baret hitamnyo…
Lah baret hitam pak…ckckckckckck

Bapak:
ngapo kalo baret hitam mak?

Emak:
Berarti pangkatnyo lah tinggi

Bapak:
sekarang bapak nak betanyo..dio tu anggota tentro apo anggota taekwondo???
Sabuk hitam berati la tinggi..
Jadi sebenarnyo apo maksud percakapan kito ne, mak?

Emak:
Macam mano kalo kito ambek dio jadi menantu kito pak??










Minggu, 20 November 2011

Gaya pacaran Orang Sarolangun jaman dulu:

 1. Si cowok dateng ke rumah ceweknya.
 2. Dia ngetok-ngetok lantai kamar ceweknya, pas di bawah kamar ceweknya itu (untuk diingat, rumah      mereka rumah panggung).
 3. Si cewek yang ngeh kalo lantai kayunya diketok-ketok orang, ngintip dari lubang kecil di lantai.
 4. Trus mereka saling berpantun deh (melalui lubang kecil tadi). Salah satu contoh pantunnya:
Dari mano nak kemano
Dari Jepun ke Bandar Cino
Kalo boleh abang bertanyo
Adik di atas siapo yang punyo



 5. Waktunya g dibatesin. Boleh berbalas pantun semalem suntuk..


Kalo aku jadi ceweknya, aku bakal jawab: "Udalah Bang, smsan ajah."

Rabu, 16 November 2011

Untukmu dari aku di ruang sempit di salah satu pojok hatimu

Hei kamu yang memukau aku, kamu yang hanya dapat aku pandang tanpa sapa, kamu yang setiap malamnya ciptakan ribuan tanya. 
Dalam setiap cakap, dalam setiap ucap, dalam setiap tanggap selalu ciptakan getar menyelindap. 
Sebuah instrument, nada, dan lirik yang tercipta selalu saja menuai ironi, alegori, personifikasi... 
Ingin rasanya menyeduh retorika dengan sedikit persuasi dalam cawan rindu di setiap paginya.. 
Tapi,, 
lihatlah daun kering yang jatuh tersia, lihatlah sepah pada tebu yang terbuang, lihatlah titik embun di ujung ilalang, semua cukup hanya dengan satu kata: lupakan! 
Terlalu jauh langkahku, terlalu banyak kisahku, terlalu indah pandanganku, di tempat ini, di ruang sempit di salah satu pojok hatimu.. 
Aku pernah berlari kencang mengelilingi lapangan sepak bola dengan mata tertutup di bawah hujan lebat. Akibatnya aq harus meringkuk d ruangan serba putih yang sangat aku benci. Tapi sudah lah, lupakan saja.. 
Kamu yang memaut hatiku, kamu oaseku,dan kamu pun fatamorganaku.. 
Kelak jika musim berganti akan aku tanam edelweis di pojok lain di hatimu. 
Oght,,kau tenang saja,,tidak akan aku habiskan, masih ada banyak pojok2 dan sudut2 lain di hatimu, kamu masih bisa mengisinya dengan yang lain yang mungkin kelak akan menginvansi wilayahku.. 
Untukmu dari aku di ruang sempit di salah satu pojok hatimu: aku ingin jadi Meranti atau Mahoni.. 

Aku hanya ingin ikhlas

Untuk mencintaimu, 
entah berapa banyak air mata tercurah
entah berapa beban tertumpu
entah lah
aku tau dan tak ingin tau

entah berapa waktu tersita untuk mengingatmu 
entah berapa tenaga tertuang untuk menemuimu
entah lah
aku tak tau dan tak ingin tau

mengenangmu
mengingatmu
seperti awan yang menurunkan titik-titik hujan
tidak berharap manusia akan menampungnya
bahkan seenaknya manusia menyiakannya

merindumu
seperti purnama yang bersaing dengan lampu-lampu jalan

mencintaimu
seperti laron mengejar cahaya
lalu kehilangan sayapnya
tidak pernah ia sesali 

menunggumu
seperti pantai menanti air pasang
jika surut
maka menanti lagi
dan lagi

mencintaimu
aku ikhlas


Selasa, 15 November 2011

Pacaran ama Tentara itu UNIK


      Selalu sulit untuk mencari kalimat awal saat ingin menceritakanmu. hmmm.... nggak ada kata yang bisa mewakili selain unik, beda dari yang lainnya. nyaman dan bisa melindungi aku. buat aku tersenyum, buat aku menangis, buat aku bahagia, buat aku khawatir, semua bisa kamu lakuin.
nggak pernah aku sangka sebelumnya. pertemuan itu, pertemanan itu, perselingkuhan itu, membuat kita padu. kamu tau berapa banyak jumlah pasir di Kuta? sebanyak itu juga rindu aku ke kamu. aku sempat sempat berpikir kenapa harus kamu? sedang menelponku saja kamu nggak pernah. kamu terlalu asyik di balik tembok itu, kamu terlalu tidak peduli denganku. Lalu aku berfikir lagi, kenapa bukan kamu, kenapa harus orang lain, sedang ia hanya menjadikanku bagian dari eksperimennya, ia terlalu asyik dengan masa lalunya. Kesimpulanya: memang harus kamu.
Ingatanku masih tajam tentangmu. saat pertama makan semeja denganmu. lalu duduk sebangku, kemudian jalan berdua, berakhir dengan kecupan manja di pipiku.
         Aku tak ingin menggunakan majas apapun untuk menceritakanmu. karena kamu takkan mengerti. kamu hanya tau bagaimana menjaga kedaulatan RI. yeah,,itu kan memang tugasmu. aku juga tau kalau aku pacar keduamu, kamu menduakanku dengan senjatamu.. :(
Sayang, sejauh ini hanya nasehat nenek yang berhasil menguatkanku untuk menunggumu. "Nanda yang sabar, hati-hati kalo ngomong sama Irfan, dia itu capek,pekerjaannya berat, jadi pelan-pelan menghadapi dia". Demi pencipta semesta, aku akan bersabar....
     Bukan mudah menjadi pacarmu sayang, setiap detiknya aku mengkhawatirkan kesehatanmu, setiap menitnya aku mencemaskan keadaanmu, setiap jamnya aku menunggu kabar darimu. aku tau tak gunanya airmataku.tapi hanya dengan menangis aku menjawab rinduku.
aku tahu, tidak ringan pekerjaanmu, dan ketahuilah, aku ikhlas dengan ini semua. perasaanku, aku dan keluargaku mencintaimu..