Laman

Senin, 14 November 2011

beri aku jawabnya

Hari ini,
Senja mengintip di tepian kabut.
Belum sempat aku menyapa sang jingga
Ia telah redup
bersama dengan angan tentang seseorang

Kemarin,
Di meja ini
Telah aku siapkan wol dan jarum
Berharap dapat memintal syal bersama
Namun belum sempat terhidang  teh hangat pelenyap dingin
Kau berlalu
...............................
Dulu,
Diantara Mahoni dan Meranti
Bersama menikmati secangkir kenangan berbalut senda
Diantara balukar Mahameru
Berdua nikmati serpihan Mentari.

Dulu,
Di bangku panjang peron itu
Berdampingan duduk sambil menbaca koran,
Tersenyum saling menyapa dan bersalam
Sebelum gelap kau berujar:
Akan aku kirimkan sebuah surat dalam botol yang akan aku hanyutkan,
Temukan, maka kita akan berjodoh.

Dulu
Di bangku Taman itu
Bersandar di bahumu
Memandang sang senja
Mangumandangkan sebuah asa
Bersama cinta kita--kita kan bersama cinta--
 .....................................


Sore ini
Masih di bangku taman itu
Aku memandang sang senja
Berharap kau datang hampiri aku
Katakan:
Jangan pernah menantiku, karena aku pun tak pernah berharap kan dinati olehmu.

Bagai mengumpulkan daun kering di musim gugur
Aku berusaha bangun bersama sebuah mimpi
Mimpi yang aku rakit dari ranting dan daun kering
Mimpi yang aku pun ragu bagaimana nanti jika dihempas angin?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar