Laman

Selasa, 15 November 2011

Pacaran ama Tentara itu UNIK


      Selalu sulit untuk mencari kalimat awal saat ingin menceritakanmu. hmmm.... nggak ada kata yang bisa mewakili selain unik, beda dari yang lainnya. nyaman dan bisa melindungi aku. buat aku tersenyum, buat aku menangis, buat aku bahagia, buat aku khawatir, semua bisa kamu lakuin.
nggak pernah aku sangka sebelumnya. pertemuan itu, pertemanan itu, perselingkuhan itu, membuat kita padu. kamu tau berapa banyak jumlah pasir di Kuta? sebanyak itu juga rindu aku ke kamu. aku sempat sempat berpikir kenapa harus kamu? sedang menelponku saja kamu nggak pernah. kamu terlalu asyik di balik tembok itu, kamu terlalu tidak peduli denganku. Lalu aku berfikir lagi, kenapa bukan kamu, kenapa harus orang lain, sedang ia hanya menjadikanku bagian dari eksperimennya, ia terlalu asyik dengan masa lalunya. Kesimpulanya: memang harus kamu.
Ingatanku masih tajam tentangmu. saat pertama makan semeja denganmu. lalu duduk sebangku, kemudian jalan berdua, berakhir dengan kecupan manja di pipiku.
         Aku tak ingin menggunakan majas apapun untuk menceritakanmu. karena kamu takkan mengerti. kamu hanya tau bagaimana menjaga kedaulatan RI. yeah,,itu kan memang tugasmu. aku juga tau kalau aku pacar keduamu, kamu menduakanku dengan senjatamu.. :(
Sayang, sejauh ini hanya nasehat nenek yang berhasil menguatkanku untuk menunggumu. "Nanda yang sabar, hati-hati kalo ngomong sama Irfan, dia itu capek,pekerjaannya berat, jadi pelan-pelan menghadapi dia". Demi pencipta semesta, aku akan bersabar....
     Bukan mudah menjadi pacarmu sayang, setiap detiknya aku mengkhawatirkan kesehatanmu, setiap menitnya aku mencemaskan keadaanmu, setiap jamnya aku menunggu kabar darimu. aku tau tak gunanya airmataku.tapi hanya dengan menangis aku menjawab rinduku.
aku tahu, tidak ringan pekerjaanmu, dan ketahuilah, aku ikhlas dengan ini semua. perasaanku, aku dan keluargaku mencintaimu..

4 komentar:

  1. Yup sama mbak... Harus sabar��������... Aq malah lagi ditinggal tugas ke luar negri nih...

    BalasHapus
  2. Yup sama mbak... Harus sabar��������... Aq malah lagi ditinggal tugas ke luar negri nih...

    BalasHapus
  3. Jadi ingat 11 th lalu sebelum kami menikah,perjuangan kami sangat berat, awalnya saya sudah dijodohkan dengan seorang tni ad oleh keluarga, tapi ternyata saya berjodoh dengan seorang tni al pilihan saya sendiri, waktu mau permohonan nikah, kami kecelakaan berdua waktu mengambil baju psk (baju yala) untuk permohonan, stlah itu saya uang di atm hilang 5jt, hp pemberian mas laksono, & cincin tunangan juga hilang, tp mas laksono tetap sabar mendampingi saya, alhamdulillah sekarang 10th kami menikah, kami dikaruniai seorang putri & putra. Meskipun suami tegas jika berseragam tp beliau sangat sabar & penyayang, bahkan tak segan membuatkan susu buat jagoan kecil kami.

    BalasHapus